Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, suasana ceria dan penuh kehangatan terasa di taman depan sekolah KB-TK, tampak beberapa anak berkerumun di dekat kandang marmut. Mereka memanggil tenaga penunjang yang biasa dipanggil Pak Fachrul. Mereka ingin belajar memegang dan menggendong marmut. Pak Fachrul pun mengajari anak-anak dengan sabar “pegangnya dibagian sini, biar marmutnya tidak jatuh” katanya dengan dengan mempraktekkan cara memegang yang benar.
Mengajarkan nilai cinta dan belas kasih bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, salah satunya melalui interaksi dengan hewan peliharaan seperti marmut. Marmut adalah hewan kecil yang lembut dan mudah dipelihara. Ketika memegang atau menggendong marmut, penting untuk melakukannya dengan hati-hati agar tidak menyakiti mereka.
Memegang marmut dengan penuh kasih sayang mengajarkan anak-anak untuk lebih peka terhadap makhluk hidup lain. Anak-anak belajar untuk memperlakukan mereka dengan hormat, memastikan kenyamanan dan keselamatan mereka. Hal ini juga dapat membangun empati, karena anak-anak menjadi lebih sadar akan kebutuhan dan perasaan makhluk lain. “Aku sudah bisa memegang marmut”, kata Millena, Clarissa dan Kenneth dengan gembira.
Dengan rutin merawat dan berinteraksi dengan marmut, anak-anak juga belajar tanggung jawab. Hewan peliharaan bergantung pada pemiliknya untuk makanan, tempat tinggal, dan perhatian. Merawat mereka dengan penuh cinta adalah pelajaran penting tentang bagaimana merawat makhluk lain di luar diri kita sendiri.
Melalui tindakan sederhana seperti memegang dan menggendong marmut dengan lembut, anak-anak bisa menginternalisasi nilai-nilai cinta dan belas kasih, yang nantinya bisa diterapkan dalam hubungan anak-anak dengan sesama manusia.
Penulis: Tari