Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, Beberapa hari yang lalu, saya mendapat kehormatan menjadi narasumber dalam sebuah workshop di KB-TK Santa Maria Surabaya. Acara ini begitu istimewa karena dihadiri oleh para guru dan juga orang tua, yang bersama-sama menyatukan visi untuk masa depan anak-anak.
Workshop kali ini mengusung tema "Kepemimpinan Humanis Orang Tua dan Guru dalam Membentuk Karakter Anak". Pertemuan ini bukan sekadar diskusi, melainkan sebuah jembatan penting untuk menguatkan kolaborasi antara guru dan orang tua. Tujuannya sederhana namun krusial: menyelaraskan langkah dan pemahaman dalam mendidik anak.
Pentingnya acara ini terletak pada manfaatnya yang luar biasa. Guru dan orang tua bisa saling berbagi perspektif, memahami tantangan masing-masing, dan bersama-sama merumuskan strategi terbaik. Kolaborasi yang kuat ini menciptakan lingkungan yang konsisten dan suportif bagi anak, baik di sekolah maupun di rumah. Hasilnya, pembentukan karakter anak menjadi lebih terarah, efektif, dan mendalam.
Sebagai narasumber, saya membuka diskusi ini dengan memaparkan tesis saya tentang "Pola Asuh Orang Tua dalam Membentuk Keyakinan Anak, Tinjauan Kritis Konsep Programming dalam Ilmu Neuro Linguistic Programming."
Diskusi yang mengalir dengan semangat ini menjadi fondasi bagi kita semua untuk melihat betapa besarnya peran setiap orang dewasa dalam membentuk keyakinan diri dan karakter anak-anak, yang kelak akan menjadi bekal hidup mereka.
Momen ini benar-benar mempertegas bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama yang harmonis antara sekolah dan rumah, kita bisa memastikan setiap anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter kuat, mandiri, dan penuh kasih.
* Bagaimana dengan lembaga/ sekolah Anda?
* Sejauh mana kolaborasi telah dilakukan untuk memastikan pembentukan karakter telah terjadi??
Andy Iwan Iswanto
Education Consultant