News &
Updates

News Image

Share

Bersemangat Belajar di Mana Saja
30 Juli 2025

Surabaya, Kampus UrsulinSanmaris, Semangat. Itulah yang terpancar dari wajah murid-murid TK B Santa Maria Surabaya ketika akan berangkat mengikuti lomba yang diselenggarakan KAI Daop 8 Surabaya. Tepat pada Rabu, 23 Juli 2025, kegiatan tersebut memang dalam rangka Hari Anak Nasional.

“Anak-anak perlu mendapat pengalaman belajar banyak hal. Selain di dalam sekolah, juga di tempat yang lebih luas. Berani bersosialisasi, berlomba, berekspresi,” ujar Angelina Sri Lestari, S.Pd. mengenai harapan guru terhadap murid-murid dalam lomba ini.

Menang lomba? Tentu saja, namanya berlomba, sudah sepantasnya berusaha meraih kemenangan. Tetapi yang juga tidak kalah penting yaiku bersikap sportif. Ketika menjadi juara tidak sombong, ketika tidak menang berlapang dada.

Ada dua lomba yang diikuti anak-anak Serviam kali ini. Yaitu lomba mewarnai, pesertanya Jason, Kidung, Retha, Vallerie, Arlette, Elson, dan  Howard. Sedangkan lomba kreasi bento diikuti oleh Patrick, Alex, dan Vellica. Setiap peserta ini didampingi oleh seorang pendamping. Tetapi, hanya sampai ke lokasi lomba saja, yakni Auditorium Brawijaya PT KAI Surabaya. Setelah mendaftar dan menempati posisi sesuai urutan nomor peserta, orang tua dan guru pun diwajibkan meninggalkan area. Murid-murid berlomba dengan kemampuannya masing-masing.

Sebelum lomba dimulai, setelah seremonial sambutan penyelenggara, ada pentas drama Timun Mas. Muncul Timun Mas dan ibunya, anak-anak menyaksikan dengan seksama. Kemudian masuklah tokoh antagonis: Buta Ijo. Sebagian anak terpaku, sebagian berpelukan, sebagian lagi berlari mencari mamanya. Kemudian menangis karena takut.

Bagaimanapun, ketika drama usai dan para pemain turun panggung, anak-anak mulai berkurang takutnya. Sebagian malah ada yang menunjuk-nunjuk ke arah Buta Ijo, dan menggeram. Selanjutnya, menyadari bahwa warha hijau dan tanduk hanyalah kostum, tak sedikit anak-anak yang malah melakukan high five.

Kru PT KAI juga tampil, menari dan memperagakan rutinitas di perkereta-apian. “Kami ingin mengenalkan asyiknya naik kereta api, juga peran penting di moda transportasi ini pada anak-anak,” ujar Manager Humas KAI Daop 8, Luqman Arif.

Lomba dimulai, anak-anak asyik dengan bahan yang ada di hadapannya. Yang mewarnai mendapatkan selembar kertas A4 bergambar, dan sekotak krayon minyak. Mereka sebisa mungkin membuat kreasi dari 12 warna saja yang tersedia, karena tidak diperkenankan memakai peralatan warna milik pribadi. Sedangkan untuk lomba kreasi bento, ada petugas yang memberi arahan dan memandu semua peserta.

Dalam lomba kali ini, murid-murid TK B Santa Maria Surabaya tidak membawa pulang trophy. Tetapi, pengalaman yang sangat kaya. Ada antusias, pengetahuan baru, canda tawa, penasaran, rasa takut, rasa lega, mungkin juga ada kecewa. Sudah pasti, itu adalah bagian dari bekal penting bagi mereka, dalam pertumbuhannya di tengah warna-warni dunia. Semangat selalu, anak-anak Serviam!

Penulis: Nana Lie (orangtua murid, Kidung TK B2)