News &
Updates

News Image

Share

Membangun Taman Pelayanan dan Kebun Sekolah: Dari Persiapan Lahan hingga Penataan Area Outbound
16 Mei 2025

Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, bertempat di KB-TK Santa Maria. Anak-anak TK B melakukan proyek pembuatan taman pelayanan dan kebun sayur yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang asri dan edukatif. Kegiatan diawali dengan membersihkan rumput liar di lahan yang akan digunakan untuk menanam sayur agar tanaman dapat tumbuh optimal. Proyek ini dimulai dengan serangkaian kegiatan awal yang penting agar taman dan kebun dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat maksimal.

  1. Membersihkan Rumput Liar di Lahan Kebun

Langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan rumput liar di lahan yang akan digunakan untuk menanam berbagai jenis sayur, terutama labu siam. Rumput liar yang tumbuh tanpa kendali dapat menghambat pertumbuhan tanaman sayur karena bersaing dalam mendapatkan nutrisi dan air dari tanah. Oleh karena itu, pembersihan rumput liar dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan kondisi lahan yang ideal dan bebas dari gangguan tanaman pengganggu.

Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif guru dan siswa, sehingga selain menjadi pekerjaan fisik, juga menjadi momen edukatif bagi siswa untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesuburan lahan.

2. Membalik dan Menggemburkan Tanah

Setelah lahan bersih dari rumput liar, langkah berikutnya adalah membalik tanah menggunakan cangkul atau alat penggembur tanah. Pembalikan tanah ini bertujuan untuk menggemburkan tanah agar menjadi subur dan memiliki struktur yang baik untuk pertumbuhan akar tanaman. Selain itu, proses ini membantu memperbaiki sirkulasi udara dalam tanah dan mempercepat proses pembusukan bahan organik sehingga nutrisi tanah meningkat.

Tanah yang gembur juga lebih mudah menyerap air dan menyediakan ruang yang cukup bagi akar tanaman untuk berkembang dengan optimal. Dengan persiapan tanah yang baik, bibit tanaman seperti labu siam dapat tumbuh lebih kuat dan sehat.

3. Menyiapkan Bibit Labu Siam dengan Berbagai Metode

Sementara lahan sedang disiapkan, persiapan bibit labu siam dilakukan secara cermat melalui beberapa metode penting. Pertama, pemilihan biji labu siam yang sehat dan berkualitas menjadi tahap utama untuk memastikan bibit yang tumbuh nanti kuat dan tahan penyakit. Biji yang dipilih biasanya berukuran baik, tidak cacat, dan berasal dari tanaman yang produktif.

Selanjutnya, biji labu siam direndam dalam air hangat selama beberapa jam untuk mempercepat proses perkecambahan. Perendaman ini membantu melunakkan kulit biji sehingga memudahkan tumbuhnya tunas. Setelah itu, biji ditanam di media tanam yang sudah disiapkan, seperti polybag atau tray semai, yang memiliki campuran tanah dan kompos agar nutrisi cukup untuk pertumbuhan awal bibit.

Proses perawatan bibit juga dilakukan dengan telaten, seperti penyiraman rutin dan pemantauan pertumbuhan. Ketika bibit sudah tumbuh kuat dan berdaun beberapa helai, bibit siap dipindahkan dan ditanam di lahan yang sudah dibalik dan digemburkan.

4. Pengecatan Rumah dan Area Outbound di Taman Pelayanan

Selain kebun sayur, pembangunan taman pelayanan juga menjadi fokus utama dalam proyek ini. Salah satu kegiatan yang menarik adalah mengecat rumah kecil yang telah dibangun oleh Bapak Fahrul. Rumah ini nantinya dapat berfungsi sebagai tempat berkumpul, belajar, atau sebagai dekorasi taman yang mempercantik suasana. Pengecatan dilakukan dengan cat yang tahan cuaca agar bangunan tetap awet dan menarik dalam jangka panjang.

Tidak hanya itu, area outbound yang menggunakan ban-ban bekas juga mendapatkan sentuhan warna-warni melalui pengecatan. Ban-ban tersebut akan disusun menjadi wahana bermain yang aman dan menyenangkan bagi siswa. Warna-warna cerah pada ban tidak hanya memperindah taman, tetapi juga menambah semangat dan keceriaan siswa saat beraktivitas di area outbound.

 

Proyek pembuatan taman pelayanan dan kebun sekolah ini melibatkan berbagai kegiatan awal yang sangat penting, mulai dari membersihkan rumput liar, menggemburkan tanah, menyiapkan bibit labu siam, hingga menata dan mengecat fasilitas taman. Semua tahapan ini dilakukan dengan semangat kebersamaan antara guru dan siswa, sehingga tidak hanya menciptakan lingkungan yang hijau dan nyaman, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kerja keras, dan kecintaan terhadap alam.

Diharapkan taman pelayanan dan kebun sayur yang sedang dibangun dapat menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan sekaligus tempat berkreasi dan berinteraksi dengan alam bagi seluruh warga sekolah. Proyek ini juga menjadi contoh nyata betapa pentingnya lingkungan sekolah yang sehat dan asri dalam mendukung perkembangan karakter dan prestasi siswa. 

Penulis: Sicilia