Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, Setiap hari Rabu siang selesai mengajar, kami para guru KB -TK melakukan kegiatan literasi dengan durasi waktu 1 jam. Membaca buku yang dipilih masing-masing guru dan menuliskannya dalam jurnal literasi. Kegiatan ini kami mulai jalani kembali beberapa bulan di semester 2 karena kami merasa perlu memperbaiki diri dalam hal berliterasi.
Salah 1 buku yang saya baca berjudul "Wujudkan Anak Bahagia: Pra Pendidikan Dasar Metode Finlandia" oleh Desire Luhulima. Buku ini menggarisbawahi pentingnya proses pendidikan pra pendidikan dasar yang aktif dan dinamis. Tujuan utama dari pendidikan ini adalah untuk membantu anak-anak dalam belajar, bermain, bereksperimen, melakukan penelitian, serta berinteraksi secara positif dengan teman sebaya dan orang dewasa. Sekolah berperan sebagai pembimbing yang memfasilitasi anak untuk terlibat dalam aktivitas yang sesuai dengan usia, menarik, dan menantang, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan imajinasi.
Buku ini juga memperkenalkan lima kelompok entitas pendidikan yang harus diintegrasikan dalam kegiatan belajar, yaitu:
Kelima entitas ini berperan dalam membangun keterampilan sosial, moral, etika, dan kemampuan berpikir kritis anak. Diskusi antara orangtua dan sekolah menjadi penting untuk menemukan kesepakatan nilai-nilai yang akan diterapkan dalam pendidikan, seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan penghargaan terhadap lingkungan.
Pemerintah menyediakan formulir rencana Pendidikan Pra Pendidikan Dasar Anak (LEOPS) yang menjadi rujukan dalam kurikulum. Dalam formulir ini, anak diajak untuk mengenal karakter diri mereka melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana, serta melibatkan orangtua dalam diskusi mengenai kekuatan dan minat anak. Proses asesmen melibatkan anak, guru, dan orangtua, untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang perkembangan anak.
Hasil refleksi saya dari kegiatan membaca dan menulis jurnal literasi menunjukkan bahwa buku ini sangat relevan dengan model pembelajaran yang diterapkan di KB-TK Santa Maria, yang berfokus pada pembimbingan dan fasilitasi belajar. Pentingnya kolaborasi antara anak, guru, dan orangtua menjadi inspirasi untuk mengevaluasi model pembelajaran yang ada. Melalui kolaborasi ini, diharapkan anak-anak dapat berkembang secara maksimal, dengan nilai-nilai yang disepakati bersama menjadi panduan dalam proses belajar mereka.
Secara keseluruhan, buku “Wujudkan Anak Bahagia: Pra Pendidikan Dasar Metode Finlandia" yang belum saya baca secara keseluruhan ini memberikan wawasan yang berharga tentang pendidikan anak usia dini, menekankan pentingnya suasana belajar yang menyenangkan dan partisipatif untuk membangun fondasi pendidikan yang kuat bagi masa depan anak. “Dalam kegembiraan, anak akan belajar lebih banyak”.
Penulis: Tari
Referensi:
Luhulima, D. (2023). Wujudkan Anak Bahagia: Pra Pendidikan Dasar Metode Finlandia (hal. 15-20, 21-36). PT Literaloka Media Utama.