Surabaya, Kampus Ursulin- Sanmaris, Uji Kompetensi Guru (UKG) adalah salah satu langkah penting dalam menilai kemampuan dan profesionalisme seorang Pendidik. Dengan mengadakan UKG, Yayasan Paratha Bhakti, Kamis, 11/1/2024 kemarin, berusaha meningkatkan standar pengajaran di unit-unit sekolah Ursulin di Surabaya, Sidoarjo dan Pacet. UKG tidak hanya bertujuan untuk mengukur pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis dalam mentransfer pengetahuan kepada anak didik.
Dalam UKG yang diadakan yayasan, di aula lt.IV Santa Maria ini tidak menggunakan metode tes, melainkan menggunakan metode: Forum Group Discussion, Quesioner dan Menelaah modul ajar yang dibuat oleh masing-masing peserta dari setiap jenjang KB, TK, SD kelas kecil, SD kelas besar dan guru mata pelajaran. Melalui metode ini para guru diajak untuk menggali berbagai tantangan seperti menyusun rencana pembelajaran, mengelola kelas, kurikulum, metode pembelajaran, karakteristik dan materi ajar bagi anak didik yang dihadapi. Dengan demikian yayasan beserta tim peneliti Pendidikan dapat menemukan akar permasalahan dan memberikan pelatihan yang tepat bagi pengembangan kompetensi guru secara tepat.
Sebelumnya kegiatan diawali dengan ibadat singkat, membacakan nasihat St. Angela bersama-sama memberikan motivasi dalam diri dan hati para guru. Pengantar dari ketua yayasan juga memberikan semangat dan juga memberikan kelegaan kepada para guru yang mengikuti UKG. “Teman-teman guru tidak perlu takut,” kata Sr. Windhi, OSU di awal pengantarnya. “Mengajar dengan sukacita dan bukan menjadikan beban akan menjadikan dampak positif bagi anak-anak kita”, sambungnya kemudian.
UKG juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk terus mengembangkan diri mereka. Melalui persiapan dan partisipasi UKG, guru dapat mengevaluasi kelemahan mereka dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Proses ini mendorong pengembangan profesionalisme yang berkelanjutan, seiring dengan perubahan dinamis dalam kurikulum dan metode pengajaran
(Penulis: Tari)