Wajah-wajah ceria dan antusias anak-anak KB dan TK Santa Maria menghiasi perpustakaan SMP–SMA Santa Maria pada Senin, 8 September 2025. Sejak awal kedatangan, mereka tampak bersemangat mengikuti setiap rangkaian acara mulai dari salam sapa, bernyanyi bersama, menonton film tentang perpustakaan, hingga sesi tanya jawab yang membuat banyak anak berebut mengacungkan jari.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari PLiterasi Internasional dan dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama berlangsung pukul 07.30–08.15 dengan peserta TK A dan TK B, sementara kloter kedua dilanjutkan oleh adik-adik KB A dan KB B.
Anak-anak disambut hangat oleh tim perpustakaan yang terdiri dari Bu Nia, Bu Tanti, Pak Joshua, dan Pak Ronald. Acara dibuka dengan salam, gerak dan lagu yang mencairkan suasana. Setelah itu, mereka menyaksikan film singkat tentang perpustakaan dan langsung bersemangat menjawab pertanyaan dari tim. Kristoff dari TK B berhasil menyebutkan nama salah satu pustakawati Bu Tanti, sementara Kidung dari TK B menjawab aturan penting tidak boleh berteriak di perpustakaan. Dari TK A, seorang anak dengan percaya diri bercerita bahwa ia gemar membaca buku tentang kucing.
Selain tim perpustakaan, hadir pula duta perpustakaan dari kakak SMP Kak Shaun, dan Kak Bella yang memberi semangat kepada adik-adiknya. Suasana semakin riang saat anak-anak bernyanyi dan bergerak dari KB A dan KB B mengikuti lagu “Di Sini Senang, Di Sana Senang” dengan iringan gitar Pak Ronald.
Setelah sesi ice breaking, anak-anak membaca buku dalam kelompok kecil berisi lima orang. Mereka belajar aturan sederhana seperti mengembalikan buku ke tempatnya, tidak makan sambil membaca, dan menjaga buku agar tidak rusak. Patrick dari TK B bahkan dengan lantang mengingatkan bahwa buku boleh dipinjam, tetapi tidak boleh dicoret atau dirobek.
Kloter kedua pun tak kalah seru. Anak-anak KB A dan KB B duduk rapi, bernyanyi, membaca buku, serta menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri. Walter mengungkapkan kesukaannya membaca, sementara Matthew mengingatkan pentingnya menjaga buku agar tidak robek.Tepat pukul 08.15, kloter pertama menutup acara dengan terima kasih sebelum kembali ke sekolah, disusul kloter kedua yang menutup kegiatan dengan semangat dan keceriaan.
Kegiatan ini bukan hanya memperkenalkan dunia perpustakaan, tetapi juga menanamkan disiplin, aturan, serta kegembiraan membaca. Seperti pesan Ki Hadjar Dewantara, “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” Membaca bisa dimulai dari mana saja, termasuk rumah dan sekolah. Maka, tulislah kisahmu, baca dalam diam, dan jadikan literasi sebagai kebiasaan kita bersama. (Wenny N M Wolfe)