News &
Updates

News Image

Share

Tahapan menggambar pada anak usia dini
16 Oktober 2024

Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, Masa kanak-kanak adalah periode yang sangat penting untuk perkembangan kreativitas dan keterampilan motorik halus, salah satunya melalui kegiatan menggambar. Menggambar bukan hanya sekedar aktivitas untuk mengisi waktu luang, namun juga merupakan cara anak mengekspresikan perasaan dan pemikirannya. Pada anak usia 2-6 tahun, terdapat beberapa tahapan perkembangan menggambar yang umumnya dilalui:

1. Tahap Coretan Acak (Usia 2-3 Tahun)

Pada usia ini, anak mulai mengeksplorasi alat tulis seperti pensil atau krayon dan menghasilkan coretan-coretan acak. Anak-anak belum memiliki kontrol motorik halus yang sempurna, sehingga gerakan tangan mereka cenderung tidak terarah. Coretan ini tidak memiliki bentuk yang jelas, namun sangat penting dalam mengembangkan keterampilan koordinasi antara mata dan tangan.
Beberapa karakteristik tahap ini meliputi:

  • Anak memegang alat tulis dengan cengkraman yang lebih erat.
  • Coretan yang dihasilkan biasanya berbentuk garis-garis acak dan melingkar tanpa pola.
  • Anak mulai memahami hubungan sebab-akibat, bahwa ketika ia menggerakkan alat tulis, maka akan muncul garis di atas kertas.

 

2. Tahap Garis Kontrol (Usia 3-4 Tahun)

Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan peningkatan kontrol dalam menggambar. Meskipun hasilnya masih berupa garis-garis, namun sudah lebih teratur dan anak mulai memiliki tujuan dalam membuat gambar.
Ciri-ciri utama dari tahap ini adalah:

  • Anak mulai bisa menggambar lingkaran atau garis-garis lurus dengan sengaja.
  • Mereka mungkin mulai memberi nama untuk coretan yang dibuat, misalnya menyebut coretan melingkar sebagai "matahari" atau "orang".
  • Aktivitas menggambar menjadi lebih menyenangkan bagi anak karena mereka mulai merasa mampu menciptakan sesuatu.

 

3. Tahap Simbol Primitif (Usia 4-5 Tahun)

Pada usia 4-5 tahun, anak mulai menggambar bentuk-bentuk yang menyerupai objek yang ada di dunia nyata, seperti orang, rumah, atau binatang. Gambar-gambar ini disebut simbol primitif karena meskipun masih sangat sederhana, namun anak sudah memiliki niat yang jelas untuk menggambar objek tertentu.
Tahap ini memiliki beberapa ciri:

  • Anak menggambar bentuk dasar seperti lingkaran, segiempat, atau garis-garis yang merepresentasikan objek tertentu.
  • Gambar manusia sering kali berbentuk lingkaran dengan tambahan garis-garis sebagai lengan atau kaki.
  • Anak mulai memahami proporsi sederhana meskipun sering kali belum akurat.

 

4. Tahap Gambar Skematis (Usia 5-6 Tahun)

Memasuki usia 5-6 tahun, anak mulai menggambar dengan lebih terorganisir dan proporsional. Gambar manusia, misalnya, sudah lebih lengkap dengan tambahan bagian tubuh seperti kepala, badan, lengan, dan kaki yang lebih jelas. Objek-objek lain juga mulai memiliki detail yang lebih kompleks.
Beberapa karakteristik tahap ini adalah:

  • Anak mulai menambahkan detail pada gambar, seperti mata, mulut, atau pakaian pada gambar manusia.
  • Anak bisa menggambar lebih dari satu objek dalam satu gambar, misalnya seorang manusia di samping rumah dengan latar belakang matahari.
  • Keterampilan motorik halus anak berkembang lebih baik, sehingga mereka bisa menggambar dengan lebih rapi.

Pentingnya Dukungan Orang Tua

Selama anak melalui tahapan menggambar ini, peran orang tua sangat penting dalam memberikan dukungan. Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mendukung perkembangan menggambar anak adalah:

  • Memberikan berbagai macam alat menggambar: Sediakan pensil warna, krayon, cat air, atau spidol agar anak bisa bereksperimen dengan media yang berbeda.
  • Tidak mengkritik hasil gambar anak: Setiap gambar yang dibuat anak adalah cerminan dari perkembangan mereka. Hindari memberikan kritik tajam dan sebaiknya berikan pujian atas usaha mereka.
  • Mendorong kreativitas tanpa paksaan: Biarkan anak menggambar sesuai keinginan mereka tanpa memaksa hasil yang sempurna.