News &
Updates

News Image

Share

Retret Guru-Guru: Meneladani Hidup Yesus Bersama Santa Angela
22 Oktober 2025

"Melakukan hal kecil dengan Cinta yang Besar" (Ibu Teresa Kalkuta)

Surabaya, Kampus Ursulin - Sanmaris, 20-22 Oktober 2025 — Pada hari Senin hingga Rabu, kami guru dan TU unit Yayasan, KB-TK, dan SMA berada di Rumah Retret Bintang Kejora, Pacet. Dalam keheningan yang penuh kehangatan dan kedalaman iman, kami berkumpul dalam retret tahunan bertema "Bersama Santa Angela Merenungkan dan Menghidupi Kisah Hidup Yesus." Tiga hari yang penuh permenungan ini menjadi ruang suci untuk menyelami panggilan hati, memperbarui semangat, dan menguatkan langkah dalam tugas mulia mendampingi anak-anak.

Materi-materi yang disampaikan oleh RD. Stefanus Iswadi Prayidno melalui berbagai cerita pengalaman sangat membantu para peserta retret. Suasana begitu hidup dengan ekspresi jiwa yang dituangkan lewat gambar, lagu, puisi, dan doa. Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika Ibu There memperlihatkan sebuah gambar ayam yang sederhana namun sarat makna. "Ayam ini mengingatkan saya pada induk ayam yang sangat melindungi anak-anaknya, yakni panggilan untuk selalu siap sedia dan setia melayani dalam setiap detik kehidupan," ungkapnya dengan suara penuh haru. Gambarnya bukan sekadar lukisan, tetapi cermin perjalanan spiritual yang dalam dan personal.

Retret ini lebih dari sekadar rutinitas tahunan. Retret adalah napas baru bagi setiap guru, sebuah tempat mengisi ulang spiritualitas yang terkadang terkikis oleh kesibukan sehari-hari. Dalam keheningan, dialog bersama, dan pengakuan dosa, kami mengenang setiap pengalaman, merefleksikan makna di baliknya, dan mengambil keputusan yang meneguhkan hati. Sharing kelompok dan pleno menjadi momen saling menguatkan, di mana kisah dan pergumulan menjadi sumber inspirasi dan semangat baru.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan misa pembuka yang sakral, mengajak setiap hati untuk membuka diri pada kasih Allah. Di penghujung retret, misa syukur menjadi ungkapan terima kasih yang tulus atas anugerah pengalaman rohani yang dirasakan. Bu Emil mewakili para guru mengucapkan rasa syukur, "Retret ini bukan hanya memperdalam iman, tetapi juga mengobarkan semangat untuk terus meneladani Yesus dengan penuh cinta dan kesetiaan, terutama dalam mendampingi anak-anak yang kita bimbing,".

Dalam pelukan retret yang penuh kasih ini, para guru dan TU menemukan kekuatan baru untuk melangkah. Kami meyakini bahwa setiap langkah kami adalah cermin kasih Kristus yang tak pernah padam. Retret ini menjadi pengingat agar dalam setiap tugas dan tantangan, kami selalu meneladani Yesus, yaitu setia, penuh perhatian, dan mengasihi tanpa batas.

 

Penulis: Tari - Guru KB-TK Santa Maria Surabaya