Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah menulis adalah ia bekerja dalam keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)
Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, bertempat di ruang Brescia, (26/08/2023), para guru KB/TK Santa Maria Surabaya mengikuti pelatihan menulis untuk membuat liputan berita yang berstandar jurnalistik. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya kreatif untuk lebih “menajamkan” kembali kompetensi menulis bagi para guru.
“Menulis berita itu sebenarnya tidaklah sulit alias mudah. Namun, memang dibutuhkan tips dan trik khusus agar tulisan yang kita buat mampu memikat pembaca. Buatlah berita itu menarik dan unik. Jadikan pembaca menjadi penasaran dengan tulisan yang kita buat,” ungkap F.X. Rudy Prasetya, narasumber di acara Workshop bertajuk “Menulis Berita untuk Media Sekolah KB/TK Santa Maria Surabaya.”
Menulis memang merupakan sarana penting bagi siapa saja yang ingin menggali lebih dalam tentang dunia jurnalistik. Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan berita secara efektif menjadi penting. Kebiasaan rutin menulis berita setiap harinya untuk sarana praktik menjadi sangat penting.
“Mulailah dari hal-hal sederhana yang berada di lingkungan sekitar. Pastikan standar 5 W dan 1 H tetap terjaga saat kita menulis berita. Jangan pernah takut. Coba dan coba lagi,” kata Pras, Koordinator Humas Yayasan Paratha Bhakti, saat memberi motivasi bagi para guru KB/TK di sesi pelatihan siang itu.
Lebih lanjut Pras berharap guru-guru KB/ TK Santa Maria dapat terus berlatih untuk membuat hard news dan soft news. Adanya panduan template yang diberikan saat sesi pelatihan menjadi sangat berguna bagi para guru sebagai bekal alur untuk menulis dengan cepat.
(Penulis: Maria dan Wenny)