"Sejarah memberikan jawaban hanya kepada mereka yang tahu bagaimana cara bertanya." - Hajo Holborn
Surabaya, Kampus Ursulin- Sanmaris, hari ini (Kamis, 23/11/’23), anak-anak KB-TK Santa Maria bersemangat pergi ke beberapa tempat bersejarah di Surabaya. Mereka mengenakan kaos olaharaga, bertopi dan membawa tas serta botol minum penuh keceriaan. Ada 4 kelompok anak KB-TK yang terbagi menjadi 4 bis. Bis 1-3 terdiri dari gabungan anak TK A1, A2, B1, B2 sebanyak 23-24 anak didampingi guru dan orangtua panitia.
Dengan antusias, kami berangkat memasuki bis sekolah yang telah ditentukan seusai pengarahan dan doa sebelum berangkat yang dipimpin oleh Sr. Aleksia, OSU. Kami memulai perjalanan dari biara Ursulin yang merupakan bangunan cagar budaya, menuju ke Kantor Pos Surabaya, Jembatan Merah dan Gereja Katolik Kelahiran Perawan Maria. Sebelum ke gereja kami singgah di Panti Asuhan dan Asrama St. Yulia yang merupakan tempat pertama suster-suster Ursulin berkarya di Surabaya. Di panti ini, anak-anak berkeliling ke ruangan-ruangan dengan arahan dari suster pimpinan dan para pengasuh yang ada di sana.
Memasuki lingkungan Gereja Kepanjen, biasa orang-orang menyebut gereja tertua di Surabaya ini, tiap kelompok bis berfoto bersama dengan wajah ceria. Di dalam gereja anak-anak mendengarkan kisah dan Sejarah gereja yang disampaikan oleh Pak Kus, sekretaris gereja. Beberapa anak bertanya ketika diberi kesempatan oleh pak Kus. Selesai penjelasan kami semua beristirahat dan makan bersama, sebagian besar anak menikmati makanan dan menghabiskannya.
Tidak hanya itu, anak-anak TK juga diajak ke Tugu Pahlawan dan anak-anak KB kembali ke sekolah. Anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian ketika diceritakan tentang pahlawan, pidato Bung Tomo, menyimak video pertempuran 10 November dan mendengar suara tembakan senjata jaman peperangan. Beberapa anak menatap penuh kekaguman pada benda-benda bersejarah yang ada di dalam museum. “ Radio ini beneran atau tidak?, kalau mainan darimana suara pidato itu?” tanya Winson anak kelas B1 sambil memegang radio yang dipajang. Winson belum sempat mendapat jawaban dari pemandu karena sudah waktunya berpindah ke tempat lain.
Kearah pulang, anak-anak masih melihat 2 tempat bersejarah lainnya, yaitu Monumen Bambu Runcing dan Hotel Mojopahit. Kegiatan yang menyenangkan ini adalah salah satu cara anak belajar tentang bangunan sejarah di Surabaya yang merupakan topik belajar minggu ini. Meskipun anak usia ini masih sangat terbatas dalam memahami sejarah. Kegiatan ini bertujuan memberikan anak pengalaman belajar terkait topik yang sedang dipelajari, sehingga
(Penulis: Tari)