“Expresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak- gerak ritmis yang indah” (Soedarsono, 1998)

Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, setiap hari Jumat anak-anak KB-TK mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menari. Salah satu alternatif aktivitas fisik yang membuat tubuh sehat, kuat, dan terhindar dari stres. Menari dapat menjadi cara untuk menyalurkan energi besar yang dimiliki anak, terutama yang memang sangat aktif secara fisik.

Tari tradisional dan modern dipelajari anak-anak di bawah bimbingan Lucy Liem, pelatih tari yang merupakan alumni Santa Maria. Kegiatan menari tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga berdampak positif pada perkembangan fisik dan emosional mereka. Gerakan yang dilakukan dalam menari membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan koordinasi tubuh mereka. Selain itu, menari juga melatih disiplin, konsentrasi, dan kemampuan untuk berinteraksi sosial.

Menari mendorong anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka sendiri melalui gerakan-gerakan kreatif. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kreativitas mereka dan juga meningkatkan kepercayaan diri. Menari mengajarkan anak-anak untuk mengatasi tantangan dan memecahkan masalah. Saat mereka dihadapkan pada gerakan-gerakan tari yang sulit, anak belajar untuk mencari solusi.

Kerja sama adalah keterampilan penting yang harus ditanamkan sejak dini. Dalam seni tari, anak-anak belajar bekerja sama dengan teman-teman mereka. Mereka berlatih bersama untuk menciptakan penampilan yang bagus, yang membutuhkan kerja tim dan saling membantu. Melalui pengalaman ini, anak-anak belajar menghargai pentingnya kerja sama dan belajar untuk membantu teman-teman mereka ketika menghadapi kesulitan.

Penulis: Maria D