News &
Updates

News Image

Share

Bermain Balok: Pengalaman Belajar Kreatif Anak Usia 4-6 tahun
26 Januari 2024

Bermain balok merupakan contoh jenis bermain bebas (open ended play), yaitu permainan yang memberikan ruang kepada anak untuk berkreasi secara bebas sesuai dengan imajinasinya, dan tidak terpaku pada aturan yang kaku dalam membuat bangunan tertentu (Hewes, 2014).

Surabaya, Kampus Ursulin- Sanmaris, bermain adalah cara utama di mana anak-anak mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Untuk anak usia 4-6 tahun, bermain dengan balok bisa menjadi pengalaman belajar yang mengasyikkan dan mendidik secara bersamaan. Balok adalah salah satu mainan klasik yang menyediakan banyak kesempatan bagi perkembangan kognitif, motorik dan social anak-anak.

  1. Kreativitas tanpa batas:

      Bermain dengan balok memberi anak-anak kebebasan untuk mengeksplorasi imajinasi mereka. Mereka dapat membangun apapun yang mereka inginkan, dari bentuk bangunan kecil sederhana hingga bangunan tinggi bertingkat serta bangunan yang menunjukkan ruang dalam dan luar. Ini mengembangkan kreativitas mereka dan membantu mereka memahami konsep ruang, bentuk dan struktur.

     2. Pengembangan Keerampilan Motorik Halus:

     Menumpuk, Menyusun dan menjatuhkan balok membantu dalam pengembangan keterampilan motoric halus anak-anak. Mereka belajar untuk mengontrol gerakan tangan dan jari mereka dengan presisi saat mereka memanipulasi balok-balok tersebut. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan mereka untuk menulis dan melakukan tugas halus lainnya di masa depan.

    3. Pemecahan Masalah dan Penalaran:

     Ketika balok jatuh dan tidak berdiri seperti yang diinginkan, anak-anak belajar untuk memecahkan masalah. Mereka mencoba berbagai pendekatan dan memperbaiki kesalahan mereka. Ini membantu dalam pengembangan keterampilan pemecahan masalah dan penalaran yang penting untuk kesuksesan akademis dan kehidupan sehari-hari.

    4. Kolaborasi dan Komunikasi:

     Bermain dengan balok juga mengajarkan anak-anak tentang kerja tim dan komunikasi. Mereka belajar berbagi balok, mendiskusikan ide-ide mereka, dan bekerjasama untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Ini memperkuat keterampilan social mereka dan membantu mereka memahami betapa pentingnya bekerja dengan orang lain.

    5. Kesempatan Belajar Matematika Dasar:

      Dalam bermain dengan balok, anak-anak secara alami belajar konsep matematika dasar seperti ukuran, bentuk dan pola. Mereka dapat mengklasifikasikan balok berdasarkan ukuran atau bentuk, mengidentifikasi pola dalamm susunan balok dan belajar tentang konsep geometri. Semu aini memberi mereka dasar yang kuat untuk pemahaman matematika di kemudian hari. 

Dalam keseluruhan, bermain dengan balok adalah pengalaman belajar yang sangat berharga bagi anak usia 4-6 tahun. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan kognitif, motoric, social dan matematika sambil menjelajahi dunia dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Sebagai guru dan orangtua, perlu memberikan waktu dan ruang untuk bermain dengan balok adalah investasi dalam perkembangan dan kebahagiaan anak-anak kita.

https://youtube.com/shorts/F6LM47y7bKk?feature=share 

(Penulis: Tari)