"Komunikasi adalah salah satu keterampilan terpenting yang dibutuhkan untuk kehidupan yang sukses." (Catherine Pulsifer).
Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, bertempat di ruang podcast Kampus Santa Maria,(21/2/2024), anak-anak dan para guru KB- TK Santa Maria Surabaya menimba wawasan dalam dunia komunikasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan aspek literasi komunikasi agar para siswa mengenalnya lebih dekat dan sejak dini.
Sebuah wadah penting bagi kita yang ingin menggali lebih dalam tentang komunikasi terutama bagi anak-anak. Komunikasi sangatlah menarik bagi dunia anak zaman sekarang, seperti youtube, tik tok, podcast, dll. Oleh karena itu, mengajak anak berkunjung ke podcast menjadi sangat penting.
Ada 6 kelompok, yang tiap kelompoknya terdiri dari 11-13 anak. Mereka masuk secara bergantian. Anak-anak disambut dengan gembira oleh kakak Samuel sebagai podcaster. Di sini anak mengenal peralatan yang digunakan: LCD, video, mike, kamera, dll. Ada interaksi seru di antara mereka yang diisi dengan berbagai pertanyaan seperti: nama, kelas, dan hobi. serta yang paling ditunggu adalah menyanyi bersama. Anak-anak pun menjawab dengan antusias. Selain dengan kakak Samuel, anak-anak juga berkenalan dengan Pak Adi, P. Pras, P. Yosua, dan Ibu Amel. Mmm...pokoknya seru!
Tidak berhenti pada kunjungan saja, anak-anak kelompok Integritas belajar lebih dalam tentang cara membuat podcast. Didampingi oleh guru TK B, Bu Irene biasa dipanggil memilih topik Bermain Di Sentra TK Santa Maria. Mereka berproses membuat naskah percakapan yang akan digunakan. Masing-masing anak menyampaikan 1-2 kalimat tentang apa yang dilakukan dan manfaat belajar di tiap-tiap sentra. Selama 2 hari kelompok ini mencoba syuting di ruang podcast dibantu oleh Pak Adi sebagai operatornya.
Gesang dan Cathleen membuka percakapan “Hai Teman-teman jumpa lagi di Sanmar Punya Podcast”. Teman-teman lain, seperti Athena, Edgar, Kevin, Alana, Cien-cien, Cathleen, Callysta, Filliph, Glenn, Theodora, Stanley memulai podcast dengan menyanyikan lagu Aku Anak Utama lalu bercerita pengalaman bermain di sentra. “Di sentra seni, aku bisa menggambar awan, rumah dan masih banyak lagi”, kata Filliph. Edgar mengatakan “aku bisa membangun Gedung, menghitung dan mengukur”.
Dengan gaya masing-masing anak, ada yang begitu percaya diri bercerita dan ada pula yang masih malu-malu. Semoga dengan pembelajaran ini anak-anak semakin dapat memanfaatkan alat komunikasi secara bijak dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang yang menonton. (Wenny N M Wolfe)
yuk tonton podcast mereka di https://drive.google.com/file/d/19J9EfLq2kLFTsPaOhdcSak-6Ioyp89MU/view?usp=drive_link