“Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” - Ki Hajar Dewantara.
Surabaya, Kampus Ursulin- Sanmaris, bertempat di KB-TK Santa Maria (Kamis, 19/10/2023) ada kegiatan pengenalan berbagai macam profesi. Minggu ini, kegiatan sentra mengambil topik pekerjaan. Ada banyak orangtua dengan berbagai macam profesi, seperti dokter gigi, dokter THT, fotografer, Pustakawan, Apoteker, Koki dan TNI AU hadir di sekolah. Pembelajaran sentra hari ini sangat berbeda dari biasanya karena guru-gurunya adalah mama atau papa anak-anak.
“Siapa yang mau diperiksa telinganya?” tanya dr. Dhian. “Saya…saya…saya” jawab anak-anak kelompok Integritas dengan antusias. “Cien-cien yang duluan” katanya langsung duduk di kursi. Lalu dokter pun memeriksa telinganya, sambil berkata “Ayo lihat dalam telinga ini ada bagian apa?”. Satu per satu anak melihat dari alat yang digunakan dokter, ada kaca pembesar dan senternya. “Hei, kelihatan ada bulatan, itu apa” tanya Filliph. “Yang seperti mutiara itu namanya gendang telinga” jelas dokter yang juga mama dari Ethan A1.
Keseruan pembelajaran itu terjadi di sentra serviam dengan narasumber seorang dokter THT. Kegiatan ini tidak hanya di sentra serviam, namun di semua sentra dengan narasumber yang berbeda-beda. Di sentra persiapan anak-anak begitu asyik mengenal obat-obatan dan membuat puyer bersama seorang apoteker. Di sentra main peran, anak-anak belajar bersama dokter gigi dan seorang koki. Mereka praktek menggosok gigi dan membuat cup cake. Tampak fotografer memperagakan cara melihat obyek foto di sentra bahan alam dan pustakawan menjelaskan cara membaca buku di sentra seni. Tak kalah menarik adalah TNI Angkatan Udara memberikan gambaran saat mereka menerbangkan pesawat di sentra balok dan music vocal.
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan mengenalkan berbagai profesi kepada anak-anak sejak dini. Selain itu memberikan kebanggaan kepada mereka tentang pekerjaan orangtuanya, menunjukkan keanekaragaman pekerjaan yang dapat dilakukan serta peran serta orangtua dalam membimbing anak-anak mencapai cita-citanya. Sekolah berharap dengan peran aktif orangtua sebagai guru di rumah dapat memberikan pembelajaran yang berarti bagi perkembangan anak-anak di masa depan. Mari kita wujudkan quote dari Ki Hajar Dewantara bahwa setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah. Anak belajar bukan hanya di sekolah melainkan dimana saja dapat belajar.
(Penulis: Tari)