Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, Workshop Guru Yayasan Paratha Bhakti masih berlanjut pada pertemuan tatap muka di aula lt. 4 Santa Maria. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pentingnya sitasi serta cara menghindari plagiarisme. Narasumber yang memandu sesi ini adalah Dr. Ignatius Harjanto, M.Pd untuk topik penyusunan PTK dan Vincentius Widya Iswara, SS.,MA untuk topik sitasi dan plagiarisme.

Dr. Ignatius Harjanto menjelaskan bahwa kesalahan umum dalam penulisan judul dan pertanyaan PTK sering disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap karakteristik PTK. PTK berfokus pada perbaikan praktik pembelajaran secara langsung, berbeda dengan self-study yang lebih reflektif dan penelitian kuantitatif yang fokus pada pengukuran variabel. Koherensi antara judul, pertanyaan, tujuan, dan hipotesis tindakan sangat penting agar penelitian tetap fokus dan sistematis.

Koherensi membantu pembaca memahami arah penelitian dan memastikan relevansi tindakan serta instrumen evaluasi dengan masalah yang ingin diperbaiki. Contoh judul PTK seperti "Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas IV Melalui Media Gambar Nyata" menunjukkan pentingnya menyusun masalah dan pertanyaan penelitian secara jelas.

Di sisi lain, Vincentius Widya Iswara membahas pentingnya penulisan sitiran untuk mempermudah penelusuran sumber asli dan mencegah plagiarisme. Ia menjelaskan berbagai jenis plagiarisme, termasuk verbatim plagiarism dan self plagiarism. Untuk menghindari masalah ini, penulis disarankan menggunakan gaya sitasi yang tepat, seperti APA atau MLA, dan memanfaatkan alat pengelola referensi seperti Mendeley atau Zotero.

Dengan pemahaman yang baik tentang penyusunan proposal PTK dan etika penulisan, para guru diharapkan dapat menghasilkan karya yang koheren dan berkualitas. Selamat meneliti! (Sabtu, 10 Mei 2025)

Penulis: Tari