Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, kemandirian pada anak usia dini, khususnya di kelompok bermain, merupakan aspek penting dalam perkembangan mereka. Di Kelompok Bermain Santa Maria Surabaya, kemandirian ini mulai dibentuk sejak usia 2-3 tahun. Salah satu cara untuk membangun kemandirian tersebut adalah melalui kegiatan kunjungan dan doa di Gua Maria (SMA), yang secara rutin dilakukan oleh anak-anak. Kegiatan ini bukan hanya sekadar wisata rohani, tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memiliki tanggung jawab dan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari

Saat berada di Gua Maria (SMA), anak-anak diajarkan untuk melakukan beberapa aktivitas secara mandiri. Mereka diajak untuk membuat tanda salib dengan gerakan yang benar, mengenal doa-doa pendek seperti Kemulian, Salam  Maria, serta mengenalkan siapa itu Bunda Maria. Hal ini bertujuan untuk melatih mereka agar mampu melakukan ritual keagamaan dengan mandiri, sekaligus membangun rasa percaya diri dalam menjalankan kegiatan spiritual mereka. Dalam proses ini, anak-anak juga belajar untuk menghargai dan menjaga ketenangan selama berada di Gua Maria (SMA).

Selain aspek spiritual, kegiatan ini juga berdampak positif pada perkembangan sosial-emosional anak. Mereka belajar untuk bersosialisasi dengan teman-temannya dalam suasana yang tenang. Secara keseluruhan, kunjungan dan doa di Gua Maria (SMA) menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak Kelompok Bermain Santa Maria Surabaya. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar tentang nilai-nilai keagamaan, tetapi juga membangun kemandirian yang akan berguna bagi perkembangan mereka di masa mendatang. Pembiasaan ini menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter anak yang mandiri dan bertanggung jawab.

Penulis : Emiliana Sugihartanti